Mau bilang tapi gak enak. Kalau gak bilang diri sendiri yang gak enak. Mau menghindar nanti timbul kecurigaan. Kalau gak menghindar malah diri sendiri yang kecelakaan...haduhhh'.
Masalah ini adalah masalah sakral yang untuk menyampaikannya pada si penerima berita haruslah sangat penuh kehati - hatian. Sebab apabila salah dalam penyampaiannya akan berakibat kurang baik pada diri sendiri dan si penerima berita. Hmmm...susah juga ya. Apalagi kalau diri ini tak mudah untuk bersua dan menyusun kata - kata. Lalu harus bagaimana dong untuk bilang "Eh mulut lu bau tau!" (suara hati yang menjerit - jerit...hahhaha).
Begini - begini pemirsa, masalah 'Bau Mulut' memang sesuatu hal yang banyak dialami oleh orang - orang. Dan banyak dari mereka yang kurang tanggap dalam menyikapi masalah ini. Padahal seharusnya mereka sadar bahwa mereka telah membuat suatu polusi di udara sehingga oksigen yang tadinya segar bisa dihirup oleh semua makhluk berubah menjadi wewangian yang aromanya sangat sangat sangat menusuk penciuman kita. Menurut penelitian tersingkat yang pernah saya lakukan (*biar keren), jika terus dibiarkan berlama - lama akan membuat lapisan ozon kita semakin tipis...hahhaha.
Pada dasarnya para pelaku kriminal itu (*lhoh???), harus menyadari bahwa ada bagian dari dirinya yang menggangu kesejahteraan umat manusia. Tetapi tidaklah mudah untuk memberi tahu mereka. Apalagi untuk muda mudi yang sedang kasmaran tetapi setelah diketahui ternyata salah satu pasangannya mengalami 'BM'. Pasti ingin teriak 'Wahhh jauh - jauh deh lo!'...tapi gak berani bilang.
Khawatir kalau mereka akan sakit hati atau tersinggung pastilah selalu hadir dalam benak kita. Beda hal kalau orang itu bisa menerima kritik dan saran.
Untuk waktu - waktu tertentu menurutku pribadi 'Bau Mulut (BM)' bisa di maklumi, yaitu pada saat seseorang tengah menjalankan ibadah puasa. Karena perut yang kosong akan meningkatkan asam lambung alias asam klorida alias HCL. Asam lambung itu yang membuat aroma mulut jadi tak sedap. Kemudian jika seseorang itu punya penyakit maag. Tapi bukan berarti kita boleh cuek, kita harus tetap menjaga kebersihan dan tahu cara mengatasinya !
Lalu bagaimana jika seseorang yang tidak sedang berpuasa ataupun tidak punya maag memiliki 'aroma naga' tersebut? Wahh...yang seperti ini yang harus di basmi (*terkesan kejam)...hahhaha
Untuk itu kita perlu mengatasinya dengan :
1. Gosok gigi yang rajin dan bersih setiap sehabis makan minimal selama 2 menit.
2. Tidak makan makanan dan minuman yang biasanya membuat mulut bau.
3. Hindari permen yang menimbulkan bau mulut setelah permennya habis.
4. Rawat gigi kita di dokter gigi dan cek up minimal dua kali setahun.
5. Minumn air putih yang banyak dan cukup.
6. Bersihkan lidah kita dari kuman dengan sikat lidah, sendok, sikat gigi, dsb.
7. Gunakan semprotan mulut penghilang bau.
8. Rajin berkumur dengan cairan pembersih mulut khusus untuk kumur.
9. Kebiasaan buruk merokok ditinggalkan saja.
10. Makan makanan yang berserat seperti buah - buahan dan sayuran
Semoga Bau Mulut kita lekas hilang jika kita sudah tahu cara mengatasinya dan yang paling penting ungkapkanlah yang perlu di ungkapkan selama hal tersebut benar dan demi kepentingan umum...