ilustrasi cloud computing
Perkembangan
Cloud computing
Cloud computing
telah berkembang sejak tahun 60an berdampingan dengan perkembangan internet dan
web. Internet lebih cepat berkembang karena perkembangan bandwidth yang semakin
besar. Perkembangan internet inilah yang menjadi pendorong berkembangnya
teknologi cloud computing
Teknologi
cloud akan memberikan kontrak kepada user untuk service pada 3 tingkatan:
1. Infrastructure as
Service, hal ini meliputi Grid
untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon
Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
2. Platform-as-a-service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini
memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application development-nya tanpa harus
mengkhawatirkan OS, infrastructure scaling,
load balancing dan lainya. Contoh nya yang telah mengimplementasikan ini
adalah force.com dan Microsoft Azure investment.
3. Software-as-a-service, hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-based
interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google
Apps, SalesForce.com dan social network application seperti Facebook.
Beberapa investor
saat ini masih mencoba untuk mengekplorasi adopsi teknologi cloud ini untuk
dijadikan bisnis sebagaimana Amazon dan Google telah memiliki penawaran
khusus pada untuk teknologi cloud, Microsoft dan IBM juga
telah melakukan investasi jutaan dollar untuk ini.
Melihat dari tren ini
kita dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih
sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud
service.
Lalu
apa resikonya ?
Sebagaimana yang
dikatakan sebagai bisnis service, dengan teknologi cloud anda sebaiknya mengetahui
dan memastikan apa yang anda bayar dan apa yang anda investasikan sepenuhnya
memang untuk kebutuhan anda menggunakan service ini. Anda harus memperhatikan
pada beberapa bagian yaitu:
§ Service level, cloud provider,
mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau
transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda
dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data
recovery.
§ Privacy, karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan
hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S.
dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda.
§ Compliance, Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang
anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan
dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun
karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam
hal penyimpanan data.
§ Data ownership, apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data
tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun
anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba
untuk merubah terms of use aggreement
nya yang mempertanyakan hal ini.
§ Data Mobility, Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud
service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan
data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda
memastikan copy dari data nya telah
terhapus ?
Sumber :
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar